Tator, Sulawesi Selatan 30 Juni 1977 terlahir seorang anak laki-laki yang bernama Ridwan dari pasangan Alm. Muhammad Mammah dan Yuliana. Setelah ia umur 1 tahun mereka sekeluarga pindah ke Polewali Mandar, Sulawesi Barat sekarang, dulunya Sulawesi Selatan.
Ridwan anak kedua dari tiga bersaudara, mempunyai kakak yang bernama Suryani dan adik bernama Jufriadi. Mempunyai cita-cita ingin menjadi Pilot. Seperti kebanyakan anak kecil lainnya ia aktif bermain bersama teman-temannya, Masa kecil ia sangat nakal, sampai ia pernah buat koslet aki mobil orang lain sewaktu ia ikut bapaknya kerja di bengkel mobil dan ia sering membolos sekolah. Sampai ia tidak ingin melanjutkan sekolahnya lagi dan hanya sampi kelas IV SD.
Setelah tidak sekolah lagi, ia bantu-bantu orang tua di bengkel mobil, motor dan sepeda. Setelah itu ikut orang lain sebagai nelayan selama empat tahun, dan pada tahun 1993 sebagai kernet angkot dan bis antar kota & provinsi, dan sebagai petani kakao (coklat) yang gagal panen juga pernah di lakononinya.
Ia mempunyai hobby bersepeda semenjak masih bekerja di bengkel, pada tahun 1999 ia bisa membeli sepeda seharga “seratus ribu rupiah” dengan hasil kerja kerasnya dan merakitnya sendiri. Dan bertekad ingin “Keliling Indonesia dengan Sepeda”.
Pada tahun 2004 sebelum Tsunami di Aceh dan setelah Pilpres. Ia mengurus perizinan ke Lurah, Camat, Kapolres untuk “Keliling Indonesia dengan Sepeda”. Meski menuai protes dan tidak di beri izin oleh sang ibu, tekad itu sudah bulat dan ia mengancam ingin gantung diri seandainya tidak di beri izin oleh sang ibu. Dan akhirnya dengan restu dari kedua orang tuanya menghantarkan Ridwan yang berumur 28 tahun ini pergi “Keliling Indonesia dengan Sepeda”.
Rabu, 15 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
semangat buat daeng ridwan... jangan pantang menyerah... kita selalu mendukung mu dalam petualangan mu !!!
BalasHapus